Mari proaktif membantu Pemerintah menjalankan "TANGGAP" FLU BURUNG serta WASPADA terhadap FLU BABI dengan melakukan langkah-langkah berikut ini
Flu Burung:
- Jangan sentuh unggas yang sakit atau mati. Jika terlanjur, cepat-cepat cuci tangan pakai sabun dan laporkan ke kepala desa.
- Cuci tangan dan juga peralatan masak anda dengan menggunakan sabun, sebelum makan atau memasak. Masak ayam dan telur ayam sampai matang.
- Pisahkan unggas dari manusia dan pisahkan unggas baru dari unggas lama selama dua minggu.
- Periksakan ke puskesmas jika mengalami gejala flu dan demam setelah berdekatan dengan unggas.
- Bagi yang beresiko tinggi (pemotong/penjual/pembeli unggas, pemelihara unggas, petugas laboratorium/tenaga medis yang menangani pasien flu burung, pekerja peternakan, dsb) :
- Agar selalu memakai pakaian pelindung, termasuk masker, jas laboratorium, sarung tangan dan kaca mata (goggles) pada saat bekerja.
- Setelah selesai, lepaskan semua pelindung kemudian cuci tangan dengan sabun/desinfektan dan air.
- Cucilah tangan dengan air dan sabun tiap kali sesudah bersentuhan dengan unggas.
Flu Babi:
Virus Influenza A H1N1 atau yang dikenal dengan Flu Babi ditularkan melalui kontak langsung dari manusia ke manusia lewat batuk, bersin atau benda-benda yang pernah bersentuhan dengan penderita. Saat ini sebagian besar kasus adalah ringan dan dapat sembuh dengan baik.
Masyarakat haruslah senantiasa mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan mengeringkan dengan tisue atau lap bersih. Melaksanakan etika batuk dan bersin yang benar. Apabila sakit dengan gejala Influenza supaya mengenakan masker dan tidak berdekatan dengan anggota keluarga yang lain dan segera menghubungi petugas kesehatan. Menghindari bepergian apabila sakit dan berhati-hati bila berkunjung ke luar negeri.
(Sumber : Buku TANGGAP FLU BURUNG!!!, oleh : Pusat Komunikasi Publik Setjend Depkes RI danwww.depkes.go.id)
0 komentar:
Posting Komentar